ANALISIS
PUISI
“AIR
MATA”
Oleh
: Rustam Effendi
Makalah ini disusun
dalam rangka untuk memenuhi tugas Ujian
Akhir Semester
Mata Kuliah Apresiasi Puisi
Dosen Pembimbing: Ibu Nurul Setyorini, M.Pd.
Disusun oleh :
Nama :
Ismin Asmiarti
NIM :
132110086
Kelas : 3
C
PENDIDIKAN
BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
FAKULTAS
KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS
MUHAMMADIYAH PURWOREJO
2014-2015
“Air Mata”
Oleh : Rustam Effendi
Banyak
kenalan kaum kerabat,
kawan
bergurau bersuka-suka,
tetapi
dimasa berhati sebat,
kemanakah
tempat mengatakan luka?
Ibu
dan ayah sanak selingkar,
tempat
mengadu mencurah susah,
tetapi
mereka semata mendengar,
mengertipun
tidak perkataan Gundah
Tidak
seorang membujuk,
jikalau
kita diremas duka.
Karena
ta’ seorangpun dapat mengajuk,
dalam
lautan rasaian kita.
Hanyalah
air mata diwaktu bersunyi,
yang
dapat mencucurkan obat nurani.
Analisis Puisi :
Secara sepintas,
puisi diatas menggambarkan sosok penulis yang sedang menghadapi kesedihan hati.
Diksi yang digunakan penulis merupakan diksi yang tidak digunakan dalam
kehidupan sehari-hari. Seperti kata “sebat”, “sanak selingkar”, “mengajuk”,
“bersunyi” dan “rasaian” yang membuat pembaca sulit untuk memahami maksud dari
puisi tersebut. Namun, kali ini saya akan mencoba menganalisis makna dari puisi
diatas. Mengupas struktur fisik yang terkandung dalam puisi Air Mata karya
Rustam Effendi ini.
1.
Diksi
Diksi
yang digunakan penulis adalah kata-kata yang bernada sedih seperti terdapat
pada baris yang berbunyi “ketika tidak ada seorangpun yang mengerti kegundahan
hati penulis”. Diksi tentang kesedihan itu terdapat pada kata “luka”, “susah”,
“gundah”, “diremas duka”, “bersunyi”, dan “air mata”. Sebagian kata tersebut
tidak digunakan dalam kehidupan sehari-hari seperti kata “bersunyi”.
2.
Pengimajian
Dalam
hal pengimajian, penulis menggunakan beberapa imaji yakni : Penglihatan yang
pada puisi diatas berbunyi “kawan bergurau bersuka-suka” disini penulis melihat
bahwa teman-temannya bersenang-senang. Kemudian menggunakan imaji perasaan terdapat
pada baris tiga dan empat yakni “tetapi dimasa hati berhati sebat, kemanakah
tempat mengatakan luka?” baris ini mempunyai makna ketika hati penulis merasa
sedih, kemanakah penulis harus mencurahkan kesedihannya? Ini menunjukkan
perasaan penulis yang sedang sedih. Kemudian pada bait ketiga baris lima dan
enam, penulis juga menunjukan adanya imaji perasaan yang menggambarkan
kesedihan hatinya yakni “hanyalah air mata diwaktu bersunyi, yang dapat
mencucurkan obat nurani” baris ini mempunyai makna bahwa hanyalah air mata yang
menemani penulis ketika hatinya merasa sedih/sunyi, dan hanya air mata itulah
yang dapat mengobati kesedihan hati penulis.
3.
Kata Konkret
Pada
puisi Air Mata karya Rustam Effendi ini memiliki kata konkret yakni pada baris
kedua bait pertama yang berbunyi “kawan bergurau bersuka-suka” pada baris ini
dapat kita lihat adanya indera penglihatan yakni penulis melihat teman-temannya
sedang berbahagia dan yang memunculkan imaji perasaan yakni pada kata
bersuka-suka/bersenang-senang. Pada puisi karay Rustam Effendi ini tidak
memiliki kata kiasan ataupun lambang karena pada baris tiap baitnya memiliki
makna yang jelas.
4.
Tipografi
Bentuk
pada puisi yang berjudul Air Mata karya Rustam Effendi ini adalah tepi kiri
yang pada tiap barisnya tidak dimulai dengan huruf kapital dan diakhiri dengan tanda titik, koma
dan tanda tanya. Seperti pada bait pertama baris pertama diakhiri dengan tanda
koma (,) bait pertama baris keempat diakhiri dengan tanda tanya (?) dan pada
bait ketiga baris terakhir diakhiri dengan tanda titik (.)
5.
Gaya Bahasa
Gaya
bahasa atau majas yang digunakan Rustam Effendi dalam puisinya yang berjudul
Air Mata ini adalah majas pertautan alusio yakni pada baris yang berbunyi “
karena ta’ seorangpun dapat mengajuk, dalam lautan rasaian kita” pada baris ini
kata mengajuk memiliki arti ‘menduga’. Makna dari keseluruhan baris pada bait
ketiga baris ketiga dan empat ini adalah tidak ada yang tahu sedalam apa
kesedihan yang dialami penulis. Berkaitan dengan peribahasa “dalamnya laut
siapa yang tahu?”.
Makasih sangat membantu kakak🙏
BalasHapus